berikan tiga contoh kearifan lokal yang memuat pengetahuan lokal

MappaletteBola merupakan kearifan lokal suku bugis, Sulawesi yang bertujuan untuk meningkatkan solidaritas antar masyarakatnya. Kearifan lokal tersebut merupakan tradisi memindahkan rumah yang melibatkan puluhan bahkan ratusan warga kampung. Tetapiyang pasti, dalam penentuan karakteristik kearifan lokal bisanya meliputi meliputi pengetahuan, rumah adat, baju adat, alat musik tradisional, artefak (peninggalan khas), ide, pola pikir, norma sosial, norma kesusilaan, dan nilai luhur suatu wilayah tersebut. Kearifan Lokal PengertianKearifan Lokal. Oleh Ibu Guru Diposting pada 02/07/2022. Assalammualaikum, Selamat datang di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas tentang pelajaran Sosiologi yaitu Tentang "Kearifan Lokal". Berikut dibawah ini penjelasannya: Pengertian Kearifan Lokal Kearifan lokal (local wisdom) dalam [Yuk Baca] */. Jadidapat dikatakan, kearifan lokal disetiap daerah berbeda-beda tergantung lingkungan dan kebutuhan hidup. Contoh Kearifan Lokal Hutan Larangan Adat ( Desa Rumbio Kec. Kampar Prov. Riau ) Beberapajenis kearifan lokal seperti sistem nilai, tata cara, ketentuan khusus yang dituangkan ke dalam bentuk catatan tertulis seperti yang ditemui dalam kitab tradisional primbon, kalender dan prasi (budaya tulis di atas lembaran daun lontar). Vay Tiền Nhanh Ggads. Mas Pur Follow Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw! Home » Sosiologi » 5 Unsur Kearifan Lokal dan Contohnya Agustus 9, 2022 2 min readKearifan lokal adalah bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke lokal memuat tata kelakuan yang dijadikan pedoman bertingkah laku masyarakat. Suatu tata kelakuan dikategorikan sebagai kearifan lokal apabila mengandung unsur-unsur tertentu. Berikut unsur-unsur kearifan lokal dalam Nilai LokalKearifan lokal memuat nilai-nilai lokal yang disepakati dan dijalankan oleh masyarakat demi kepentingan bersama. Setiap masyarakat dapat mengembangkan nilai-nilai lokal sesuai kesepakatan bersama. Sebagai contoh, masyarakat Jawa memiliki tradisi adalah perjamuan makan untuk memperingati hari tertentu dan memohon kelancaran dalam melaksanakan hajat. Tradisi kenduri mengajarkan masyarakat untuk bersyukur atas nikmat yang telah diberikan dan berdoa kepada Tuhan agar diberikan kelancaran dalam menjalankan itu, tradisi kenduri dapat memperkuat hubungan kekeluargaan antarindividu atau meningkatkan solidaritas masyarakat. Nilai lokal juga dapat ditunjukkan dari tingkatan bahasa dalam masyarakat. Dalam masyarakat Bali terdapat tiga tingkatan berbahasa, yaitu bali alus, balimadya, dan bali juga dalam masyarakat Jawa terdapat tiga tingkatan bahasa, yaitu ngoko, krama, dan krama inggil. Tingkatan bahasa dalam masyarakat Bali dan Jawa menunjukkan masyarakat menjunjung tinggi sopan santun kepada orang Keterampilan LokalKearifan lokal tidak hanya mengandung nilai. Kearifan lokal juga mengandung kemampuan masyarakat dalam mengelola lingkungan alam dan sosialnya. Keterampilan lokal yang dimiliki masyarakat dipengaruhi oleh kondisi geografis tempat tinggal masyarakat lokal merupakan cerminan nilai dan pengetahuan lokal yang diwujudkan dalam perilaku, kepandaian, dan keterampilan lokal. Contoh kearifan yang memuat unsur keterampilan lokal adalah cara masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Jawa memiliki keterampilan membatik. Membatik merupakan kegiatan menciptakan corak seni pada kain menggunakan malam plastisin, canting, dan pewarna alami. Setiap motif yang tergambar pada kain memiliki makna filosofis Pengetahuan LokalKearifan lokal diperoleh dari generasi sebelumnya dan pengalaman masa kini. Setiap masyarakat memiliki pengetahuan lokal mengenai lingkungan hidupnya. Pengetahuan lokal berkaitan dengan perubahan dan siklus iklim, jenis flora dan fauna, kondisi geografis, demografis, serta masyarakat dalam beradaptasi dengan lingkungan alam ataupun lingkungan sosial membentuk pengetahuan lokal. Pengetahuan lokal tersebut akan dihayati, dipraktikkan, dan diajarkan kepada anggotanya, bahkan kepada masyarakat pengetahuan lokal, yaitu pengetahuan para nelayan tentang angin darat dan angin laut. Angin darat dimanfaatkan nelayan untuk melaut menangkap ikan pada malam hari. Adapun angin laut digunakan nelayan untuk kembali ke pengetahuan lokal yang lain, yaitu pengetahuan masyarakat tentang penentuan musim. Masyarakat Jawa mengenal pranata mangsa sebagai pedoman dalam menentukan waktu berdasarkan tanda-tanda alam. Masyarakat Kupang, Nusa Tenggara Timur biasanya mengamati bintang atau disebut nautus untuk menentukan waktu menanam padi atau Hukum LokalKearifan lokal memuat hukum lokal yang disepakati bersama. Hukum lokal local law adalah hukum yang hanya berlaku di daerah tertentu. Hukum lokal dijunjung tinggi oleh kelompok masyarakat lokal biasanya berupa hukum adat yang cenderung tidak tertulis, memiliki kandungan kemasyarakatan, kekeluargaan, dan tidak lepas dari unsur keagamaan. Hukum lokal termasuk satu wujud kearifan lokal karena melalui hukum tersebut masyarakat membuat aturan, imbauan, larangan, dan sanksi bagi anggota hukum lokal terkandung aturan bersikap ataupun berperilaku yang benar sesuai tradisi Kepercayaan LokalKearifan lokal mengandung unsur-unsur kepercayaan lokal masyarakat. Kepercayaan lokal berkaitan dengan pemahaman spiritualitas masyarakat lokal. Kepercayaan lokal hanya dipercaya oleh kelompok atau etnik lokal muncul dan berkembang dari latar belakang masyarakat, tradisi, dan adat istiadat berbeda. Oleh karena itu, setiap masyarakat memiliki kepercayaan lokal yang khas satu sama kepercayaan lokal antara lain Kaharingan dalam masyarakat Dayak, Aluk Tadolo dalam masyarakat Toraja, Tolotang dalam masyarakat Bugis, Kejawen dalam masyarakat Jawa, dan Sunda Wiwitan atau Karuhunan dalam masyarakat Sunda. Kepercayaan lokal berwujud melalui tradisi-tradisi yang berkaitan dengan ajaran kepercayaan demikian, sebagian kepercayaan lokal tidak sekadar berkaitan dengan hal gaib atau spiritual. Sebagian kepercayaan diciptakan untuk menjaga kelestarian lingkungan alam. Dengan demikian, hubungan manusia dan alam senantiasa harmonis dan seimbang. Kearifan lokal masyarakat dapat memuat lebih dari satu yang terdapat dalam kearifan lokal ditentukan oleh kondisi geografis dan kebiasaan hidup. Kondisi tersebut menyebabkan setiap masyarakat memiliki kearifan lokal yang berbeda dengan masyarakat juga Kearifan Lokal adalah Pengertian, Fungsi, Nilai, dan ContohNah itulah dia artikel tentang unsur-unsur kearifan lokal beserta penjelasannya. Demikian artikel yang dapat bagikan tentang pelajaran sosiologi dan semoga bermanfaat. Kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat antara lain untuk melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari. Kearifan lokal bisa berupa nilai, keyakinan, kebiasaan, pengetahuan, dan keterampilan dalam hal pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya alam. Contoh kearifan lokal berupa keterampilan lokal adal sebagai berikut. Masyarakat suku Badui masih memiliki keterampilan menenun menggunakan alat tradisional Tradisi Repong Damar pada Suku Krui di Lampung Barat yaitu keterampilan pengelolaan lahan bekas ladang yang dikembangkan oleh Suku Krui di Lampung Barat –Bagian dari budaya dalam masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari kalangan masyarakat itu sendiri yaitu kearifan lokal. Ia dapat memanipulasi budaya dengan kehidupan ilmiah. Dan memahami berbagai macam sains, hal tersebut biasa disebut dengan kearifan lokal. Jadi, apa yang dimaksud dengan kearifan lokal? Mari simak artikel nya dibawah ini. Kearifan Lokal Adalah ? Pengertian Kearifan Lokal Menurut Para Ahli Rosidi Permana Kamus Besar Bahasa Republic of indonesia Sedyawati Nasiwan dkk Kamus Inggris-Republic of indonesia Paulo Freire Fungsi Kearifan Lokal Contoh Kearifan Lokal Ciri-ciri Kearifan Lokal Manfaat Kearifan Lokal Melahirkan Generasi yang Bermartabat Merefleksikan Nilai-Nilai Budaya Membentuk Karakter Bangsa Berkontribusi Menciptakan Identitas Negara Share this Related posts Kearifan Lokal Adalah ? Kearifan lokal adalah visi kehidupan dan ilmu pengetahuan, serta berbagai strategi kehidupan dalam bentuk kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat setempat untuk merespon berbagai masalah dalam memenuhi kebutuhan mereka. Secara etimologis, kearifan dibagi menjadi dua kata, yaitu kearifan dan lokalitas. Ada nama lain untuk kearifan lokal, termasuk pengetahuan lokal, kecerdasan lokal, dan politik lokal. Pengertian Kearifan Lokal Menurut Para Ahli Rosidi Istilah kearifan lokal adalah hasil dari terjemahan kecerdasan lokal yang pertama kali diperkenalkan Quaritch Wales antara 1948 dan 1949. Ini berarti kemampuan budaya lokal untuk mengatasi pengaruh budaya asing atau barat pada dua budaya yang saling berhubungan. Permana Kearifan lokal adalah respons kreatif terhadap situasi historis, situasional, dan geografis-politik lokal. Kearifan lokal juga dijelaskan sebagai pengetahuan atau cara hidup dan strategi hidup yang diadopsi oleh masyarakat setempat untuk menanggapi masalah dalam memenuhi kebutuhan mereka. Kamus Besar Bahasa Indonesia Kearifan lokal adalah kebijaksanaan kebijaksanaan yang selalu diperlukan dalam interaksi. Kata lokal, yang berarti tempat atau tempat atau tempat di mana ia tumbuh, ada sesuatu yang dapat berbeda dari tempat lain atau di tempat nilai yang dapat lokal atau universal. Sedyawati Kearifan lokal dalam arti yang lebih luas tidak hanya terdiri dari norma-norma dan nilai-nilai budaya, tetapi juga dari semua elemen ide, termasuk yang memiliki dampak pada teknologi, perawatan kesehatan dan estetika. Dengan pemahaman ini, berbagai pola tindakan dan hasil budaya material dimasukkan sebagai terjemahan kearifan lokal. Nasiwan dkk Kearifan lokal adalah nilai-nilai dan kearifan luhur yang dianggap sebagai moto kehidupan, petitih dan tradisi dalam kekayaan budaya lokal. Kamus Inggris-Indonesia Kearifan lokal adalah nilai-nilai dan kearifan luhur yang dianggap sebagai moto kehidupan, petitih dan tradisi dalam kekayaan budaya lokal. Paulo Freire Menurut Paulo Freire, pendidikan yang didasarkan pada kearifan lokal adalah pendidikan yang mengajarkan siswa bagaimana menghadapi apa yang ada di depan. Fungsi Kearifan Lokal Kearifan lokal adalah kebenaran yang telah diarahkan atau diperbaiki di suatu daerah. Kearifan lokal memiliki kualitas hidup yang tinggi dan layak untuk terus diteliti, dikembangkan, dan dilestarikan sebagai antitesis atau perubahan budaya sosial dan modernisasi. Budaya masa lalu secara konstan digunakan sebagai panduan untuk hidup dalam kearifan lokal produk, meskipun memiliki nilai lokal, tetapi nilai-nilai yang dikandungnya dianggap sangat universal. Kondisi geografis dalam arti yang lebih luas Kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat. Kearifan lokal memiliki nilai dan manfaat dalam kehidupan masyarakat. Sistem ini dikembangkan karena kebutuhan untuk hidup, mempertahankan dan hidup sesuai dengan situasi, kondisi, keterampilan dan nilai-nilai yang hidup di masyarakat yang bersangkutan. Dengan kata lain, kearifan lokal adalah bagian dari perspektif atau kehidupan mereka yang masuk akal untuk memecahkan masalah kehidupan dalam kehidupan. Mereka dapat melanjutkan hidup mereka dan berkembang secara berkelanjutan berkat kearifan lokal. Berikut adalah fungsi dari kearifan lokal Mengintegrasikan elemen budaya eksternal yang memasuki budaya asli. Memberikan arahan untuk pengembangan budaya. Sebagai filter dan pengontrol kultur eksternal. Sebagai akomodasi elemen budaya eksternal. Dibawah ini adalah beberapa contoh dari kearifan lokal one. Hutan larangan adat “Desa Rumbio Kec. Kampar Prov. Riau”. Kearifan lokal ini dilakukan dengan tujuan menyatukan masyarakat sekitar untuk melestarikan hutan di mana ada aturan untuk tidak menebang pohon di hutan, dan mereka didenda seperti 100 kg beras atau dalam bentuk half dozen juta dolar menghukum Rp jika Anda terluka. 2. Awig-Awig Lombok Barat dan Bali Ini adalah aturan umum yang selalu menjadi pedoman untuk perilaku dan tindakan, terutama yang berkaitan dengan interaksi atau pengolahan sumber daya alam di lingkungan Lombok Barat dan Bali. iii. Cingcowong Sunda / Jawa Barat adalah upacara yang mengharuskan hujan tradisi Cingcowong diturunkan dari generasi ke generasi oleh masyarakat Luragung untuk melestarikan budaya dan melayani sebagai permintaan kepada Yang Maha Kuasa ketika itu dilakukan melanggar perintahnya. 4. Bebie Muara Enim-Sumatra Selatan adalah tradisi memanen dan memanen padi untuk menyelesaikan panen padi dengan cepat atau setelah panen dipuji sebagai rasa terima kasih atas panen yang berhasil. Ciri-ciri Kearifan Lokal Berikut adalah ciri-ciri kearifan lokal Mempunyai kemampuan mengarahkan pengembangan budaya. Mempunyai kemampuan untuk mengintegrasikan atau menyatukan budaya eksternal dan budaya asli. Mempunyai kemampuan untuk mengendalikan. Mempunyai kemampuan untuk menyambut budaya eksternal. Mempunyai benteng untuk bertahan dari pengaruh budaya asing. Manfaat Kearifan Lokal Berikut adalah manfaat adanya kearifan lokal Melahirkan Generasi yang Bermartabat Tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak anak muda di Indonesia yang tidak mengenal potensi dan kekayaan alam dan budaya di daerah masing-masing. Dengan mengintegrasikan pembelajaran berbasis kearifan lokal ke sekolah-sekolah, Anda biasanya mengenal budaya Indonesia lebih baik. Selain itu, Anda akan lebih peduli dengan budaya daerah tersebut. Bagaimanapun, Anda akan menjadi lebih kompeten dan bermartabat dalam hal mempertahankan keberadaan budaya daerah yang ada. Merefleksikan Nilai-Nilai Budaya Salah satu keuntungan dari mengintegrasikan pembelajaran berbasis kearifan lokal di semua tingkat sekolah adalah Anda dapat mencerminkan nilai-nilai budaya yang ada di lingkungan lokal. Anda akan terlibat langsung dalam identifikasi atau analisis semua potensi lokal dan keuntungan sekolah. Produk keunggulan kearifan lokal tercantum dalam program ini. Kearifan lokal dijelaskan dalam berbagai aspek seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, sejarah, geografi dan budaya yang berbeda. Membentuk Karakter Bangsa Keuntungan lain dari mempelajari kearifan lokal adalah dapat berpartisipasi dalam pembentukan karakter bangsa. Jika Anda membayangkan keragaman potensi dan budaya di daerah perumahan Anda, Anda akan lebih peduli dengan warisan budaya negara. Kearifan lokal ini juga bisa dijadikan modal untuk membentuk karakter bangsawan bangsa. Karakter bangsawan bangsa Indonesia yang selalu dimiliki. Pembelajaran ini akan menggabungkan berbagai fitur pembentukan karakter positif masyarakat Republic of indonesia. Karakter yang berbeda, seperti kehati-hatian dan kesadaran, kontrol diri, toleransi, patriotisme, meminimalkan keinginan dan perilaku yang baik. Berkontribusi Menciptakan Identitas Negara Indonesia dengan nilai-nilai luhurnya adalah salah satu identitas nasional. Dengan belajar berdasarkan kearifan lokal, Anda dapat membantu menciptakan identitas nasional yang kuat. Upaya mengembangkan karakter bangsa dapat dicapai melalui pembelajaran sekolah. Materi yang berhubungan dengan budaya seperti bahasa, makanan, tarian dan lagu adalah kontribusi yang sangat berguna untuk memperkuat identitas masyarakat Indonesia sebagai negara dengan kelimpahan dan beragam budaya adat. Anda tahu budaya khas daerah di mana Anda tinggal. Demikianlah artikel tentang Kearifan Lokal ini, semoga bisa memberi manfaat dan menambah wawasan bagi anda, terimakasih. Baca Lainnya >>> Sosialisme Adalah Primitif Adalah Masyarakat Adalah Kearifan Lokal – Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Fungsi, Wujud & Contoh – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Kearifan Lokal yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian menurut para ahli, ciri fungsi, wujud dan contoh, nah agar lebih memahami dan dimengerti simak ulasannya dibawah ini. Pengertian Kearifan Lokal Kearifan Lokal adalah sebuah tema humaniora yang diajukan untuk memulihkan peradaban dari krisis modernitas. Ia diunggulkan sebagai “pengetahuan” yang “benar” berhadapan dengan standar “saintisme” modern yaitu semua pengetahuan yang diperoleh dengan pendekatan positivisme suatu cara penyusunan pengetahuan melalui observasi gejala untuk mencari hukum-hukumnya. Sains modern dianggap memanipulasi alam dan kebudayaan dengan mengobyektivkan semua segi kehidupan alamiah dan batiniah dengan akibat hilangnya unsur “nilai” dan “moralitas” Sains modern menganggap unsur “nllia’ dan “moralitas” sebagai unsur yang tidak relevan untuk memahami ilmu pengetahuan. Baca Artikel Terkait Tentang Materi Pengertian Tradisi Local secara spesifik menunjuk pada ruang interaksi terbatas dengan sistem nilai yang terbatas pula. Sebagai ruang interaksi yang sudah didesain sedemikian rupa yang di dalamnya melibatkan suatu pola-pola hubungan antara manusia dengan manusia atau manusia dengan lingkungan fisiknya. Pola interaksi yang sudah terdesain tersebut disebut settting. Setting adalah sebuah ruang interaksi tempat seseorang dapat menyusun hubungan-hubungan face to face dalam lingkungannya. Sebuah setting kehidupan yang sudah terbentuk secara langsung akan memproduksi nilai-nilai. Nilai-nilai tersebut yang akan menjadi landasan hubungan mereka atau menjadi acuan tingkah-laku mereka. Berikut ini terdapat beberapa pengertian kearifan lokal menurut para ahli, terdiri atas S. Swars Menyatakan bahwa secara konseptual, kearifan lokal merupakan kebijaksanaan manusia yang bersandar pada filosofi nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional. Kearifan lokal adalah nilai yang dianggap baik dan benar sehingga dapat bertahan dalam waktu yang lama, bahkan melembaga Mariane, 2014. Phongphit dan Nantasuwan Menyatakan kearifan lokal sebagai pengetahuan yang berdasarkan pengalaman masyarakat turun-temurun antargenerasi. Pengetahuan ini menjadi aturan bagi kegiatan sehari-hari masyarakat ketika berhubungan dengan keluarga, tetangga, masyarakat lain dan lingkungan sekitar Kongprasertamorn 2007 dalam Afandi dan Wulandari 2012. I Ketut Gobyah Mengatakan bahwa kearifan lokal local genius adalah kebenaran yang telah mentradisi atau ajeg dalam suatu daerah. Kearifan lokal merupakan perpaduan antara nilai-nilai suci firman Tuhan dan berbagai nilai yang ada. Kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat setempat maupun kondisi geografis dalam arti luas. Kearifan lokal merupakan produk budaya masa lalu yang patut secara terus-menerus dijadikan pegangan hidup. Meskipun bernilai lokal tetapi nilai yang terkandung di dalamnya dianggap sangat universal Samudra, 2010. Quaritch Wales Menjelaskan bahwa local genius atau kearifan lokal berarti kemampuan budaya setempat dalam menghadapi pengaruh kebudayaan asing pada waktu kedua kebudayaan itu berhubungan. Baca Artikel Terkait Tentang Materi Pengertian Bela Negara Haryati Soebadio Mengatakan bahwa local genius adalah juga culture identity, identitas/kepribadian budaya bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap dan mengolah kebudayaan asing sesuai watak dan kemampuan sendiri Ayatrohaedi 1986 dan Saragih 2013. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Memberikan pengertian tentang kearifan lokal, yaitu nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat antara lain untuk melindungi dan mengolah lingkungan hidup secara lestari. Rahyono 2009 Menurutnya kearifan lokal merupakan kecerdasan manusia yang dimiliki oleh kelompok etnis tertentu yang diperoleh melalui pengalaman masyarakat. Artinya, kearifan lokal di sini adalah hasil dari masyarakat tertentu melalui pengalaman mereka dan belum tentu dialami oleh masyarakat yang lain. Apriyanto 2008 Kearifan lokal adalah berbagai nilai yang diciptakan, dikembangkan dan dipertahankan oleh masyarakat yang menjadi pedoman hidup mereka. Paulo Freire 1970 Menurutnya pendidikan berbasis kearifan lokal adalah pendidikan yang mengajarkan peserta didik untuk selalu konkret dengan apa yang mereka hadapi. Hal ini sebagaimana Paulo Freire, seorang filsuf pendidikan dalam bukunya Cultural Action for Freedom 1970, menyebutkan dengan dihadapkannya pada problem dan situasi konkret yang dihadapi, peserta didik akan semakin tertantang untuk menanggapinya secara kritis. Oleh karena itu di perlukan adanya integrasi ilmu pengetahuan dengan kearifan lokal. Warigan 2011 Menurutnya nilai-nilai yang ada kearifan lokal di Indonesia sudah terbukti turut menentukan kemajuan masyarakatnya. Al Musafiri, Utaya & Astina 2016 Dalam penelitian yang dilakukan, menyebutkan bahwa kearifan lokal memiliki peran untuk mengurangi dampak globalisasi dengan cara menanamkan nilai-nilai positif kepada remaja. Penanaman nilai tersebut didasarkan pada nilai, norma serta adat istiadat yang dimiliki setiap daerah. Sibarani 2012 Kearifan lokal merupakan suatu bentuk pengetahuan asli dalam masyarakat yang berasal dari nilai luhur budaya masyarakat setempat untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat atau dikatakan bahwa kearifan lokal. Baca Artikel Terkait Tentang Materi “NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia ” Pengertian & Tujuan – Fungsi – Bentuk Ciri-Ciri Kearifan Lokal Kearifan lokal memiliki beberapa ciri-ciri yaitu Mempunyai kemampuan memgendalikan. Merupakan benteng untuk bertahan dari pengaruh budaya luar. Mempunyai kemampuan mengakomodasi budaya luar. Mempunyai kemampuan memberi arah perkembangan budaya. Mempunyai kemampuan mengintegrasi atau menyatukan budaya luar dan budaya asli. Fungsi Kearifan Lokal Berfungsi untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam Berfungsi untuk pengembangan sumber daya manusia, misalnya berkaitan dengan upacara daur hidup, konsep kanda pat rate. Berfungsi untuk pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan, misalnya pada upacara saraswati, kepercayaan dan pemujaan pada pura Panji. Berfungsi sebagai petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan. Bermakna sosial misalnya upacara integrasi komunal/kerabat. Bermakna sosial, misalnya pada upacara daur pertanian. Bermakna etika dan moral, yang terwujud dalam upacara Ngaben dan penyucian roh leluhur. Bermakna politik, misalnya upacara ngangkuk merana dan kekuasaan patron client. Wujud Kearifan Lokal Teezzi, Marchettini, dan Rosini mengatakan bahwa akhir dari sedimentasi kearifan lokal ini akan mewujud menjadi tradisi atau agama. Dalam masyarakat kita, kearifan-kearifan lokal dapat ditemui dalam nyayian, pepatah, sasanti, petuah, semboyan, dan kitab-kitab kuno yang melekat dalam perilaku sehari-hari. Kearifan lokal biasanya tercermin dalam kebiasaan-kebiasaan hidup masyarakat yang telah berlangsung lama. Keberlangsungan kearifan lokal akan tercermin dalam nilai-nilai yang berlaku dalam kelompok masyarakat tertentu. Nilai-nilai itu menjadi pegangan kelompok masyarakat tertentu yang biasanya akan menjadi bagian hidup tak terpisahkan yang dapat diamati melalui sikap dan perilaku mereka sehari-hari. Proses sedimentasi ini membutuhkan waktu yang sangat panjang, dari satu generasi ke generasi berikut. Teezzi, Marchettini, dan Rosini mengatakan bahwa kemunculan kearifan lokal dalam masyarakat merupakan hasil dari proses trial and error dari berbagai macam pengetahuan empiris maupun non-empiris atau yang estetik maupun intuitif. Baca Artikel Terkait Tentang Materi Pengertian Identitas Nasional Kearifan lokal lebih menggambarkan satu fenomena spesifik yang biasanya akan menjadi ciri khas komunitas kelompok tersebut, misalnya alon-alon asal klakon masyarakat Jawa Tengah, rawe-rawe rantas malang-malang putung masyarakat Jawa Timur, ikhlas kiai-ne manfaat ilmu-ne, patuh guru-ne barokah urip-e masyarakat pesantren, dan sebagainya. Kearifan lokal merupakan pengetahuan eksplisit yang muncul dari periode yang panjang dan berevolusi bersama dengan masyarakat dan lingkungan di daerahnya berdasarkan apa yang sudah dialami. Jadi dapat dikatakan kearifan lokan disetiap daerah berbeda-beda tergantung lingkungan dan kebutuhan hidup. Local Genius sebagai Kearifan Lokal Dalam disiplin antropologi dikenal istilah local genius. Local genius ini merupakan istilah yang mula pertama dikenalkan oleh Quaritch Wales. Para antropolog membahas secara panjang lebar pengertian local genius ini. Antara lain Haryati Soebadio mengatakan bahwa local genius adalah juga cultural identity, identitas/kepribadian budaya bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap dan mengolah kebudayaan asing sesuai watak dan kemampuan sendiri. Sementara Moendardjito mengatakan bahwa unsur budaya daerah potensial sebagai local genius karena telah teruji kemampuannya untuk bertahan sampai sekarang. Ciri-cirinya adalah mampu bertahan terhadap budaya luar memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya luar mempunyai kemampuan mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam 1 budaya asli mempunyai kemampuan mengendalikan mampu memberi arah pada perkembangan budaya. I Ketut Gobyah dalam “Berpijak pada Kearifan Lokal” mengatakan bahwa kearifan lokal local genius adalah kebenaran yang telah mentradisi atau ajeg dalam suatu daerah. Kearifan lokal merupakan perpaduan antara nilai-nilai suci firman Tuhan dan berbagai nilai yang ada. Kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat setempat maupun kondisi geografis dalam arti luas. Kearifan local merupakan produk budaya masa lalu yang patut secara terus-menerus dijadikan pegangan hidup. Meskipun bernilai lokal tetapi nilai yang terkandung didalamnya dianggap sangat universal. S. Swarsi Geriya dalam “Menggali Kearifan Lokal untuk Ajeg Bali” mengatakan bahwa secara konseptual, kearifan lokal dan keunggulan lokal merupakan kebijaksanaan manusia yang bersandar pada filosofi nilai-nilai, etika, cara-cara dan perilaku yang melembaga secara tradisional. Kearifan lokal adalah nilai yang dianggap baik dan benar sehingga dapat bertahan dalam waktu yang lama dan bahkan melembaga. Dalam penjelasan tentang urf, Pikiran Rakyat terbitan 6 Maret 2003 menjelaskan bahwa tentang kearifan berarti ada yang memiliki kearifan al- addah al-ma’rifah, yang dilawankan dengan al-addah al-jahiliyyah. Kearifan adat dipahami sebagai segala sesuatu yang didasari pengetahuan dan diakui akal serta dianggap baik oleh ketentuan agama. Adat kebiasaan pada dasarnya teruji secara alamiah dan niscaya bernilai baik, karena kebiasaan tersebut merupakan tindakan sosial yang berulang-ulang dan mengalami penguatan reinforcement. Apabila suatu tindakan tidak dianggap baik oleh masyarakat maka ia tidak akan mengalami penguatan secara terus-menerus. Pergerakan secara alamiah terjadi secara sukarela karena dianggap baik atau mengandung kebaikan. Adat yang tidak baik akan hanya terjadi apabila terjadi pemaksaan oleh penguasa. Bila demikian maka ia tidak tumbuh secara alamiah tetapi dipaksakan. Baca Artikel Terkait Tentang Materi Liberalisme adalah Ruang Lingkup Kearifan Lokal Kearifan lokal merupakan fenomena yang luas dan komprehensif. Cakupan kearifan lokal cukup banyak dan beragam sehingga sulit dibatasi oleh ruang. Kearifan tradisional dan kearifan kini berbeda dengan kearifan lokal. Kearifan lokal lebih menekankan pada tempat dan lokalitas dari kearifan tersebut sehingga tidak harus merupakan sebuah kearifan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Kearifan lokal bisa merupakan kearifan yang belum lama muncul dalam suatu komunitas sebagai hasil dari interaksinya denganlingkungan alam dan interaksinya dengan masyarakat serta budaya lain. Oleh karena itu, kearifan lokal tidak selalu bersifat tradisional karena dia dapat mencakup kearifan masa kini dan karena itu pula lebih luas maknanya daripada kearifan tradisional. Untuk membedakan kearifan lokal yang baru saja muncul dengan kearifan lokal yang sudah lama dikenal komunitas tersebut, dapat digunakan istilah kearifan kini, kearifan baru, atau kearifan kontemporer. Kearifan tradisional dapat disebut kearifan dulu atau kearifan lama. Adapun contoh kearifan lokal yang diantaranya yaitu Hutan larangan adat “desa rumbio kec. kampar prov. Riau” Kearifan lokal ini dibuat dengan tujuan untuk agar masyarkat sekitar bersama-sama melestarikan hutan disana, dimana ada peraturan untuk tidak boleh menebang pohon dihutan tersebut dan akan dikenakan denda seperti beras 100 kg atau berupa uang sebesar Rp jika melanggar. Awig-Awig Lombok Barat dan Bali merupakan aturan adat yang menjadi pedoman untuk bertindak dan bersikap terutama dalam hal berinteraksi dan mengolah sumber daya alam dan lingkungan didaerah Lombok Barat dan Bali. Cingcowong Sunda/Jawa Barat merupakan upacara untuk meminta hujan tradisi Cingcowong ini dilakukan turun temurun oleh masyarakat Luragung guna untuk melestarikan budaya serta menunjukan bagaimana suatu permintaan kepada yang Maha Kuasa apabila tanpa adanya patuh terhadap perintahnya. Bebie Muara Enim-Sumatera Selatan merupakan tradisi menanam dan memanen padi secara bersama-sama dengan tujuan agar pemanenan padi cepat selesai dan setelah panen selesai akan diadakan perayaan sebagai bentuk rasa syukur atas panen yang sukses. Papua, terdapat kepercayaan te aro neweak lako alam adalah aku. Gunung Erstberg dan Grasberg dipercaya sebagai kepala mama, tanah dianggap sebagai bagian dari hidup manusia. Dengan demikian maka pemanfaatan sumber daya alam secara hati-hati. Serawai, Bengkulu, terdapat keyakinan celako kumali. Kelestarian lingkungan terwujud dari kuatnya keyakinan ini yaitu tata nilai tabu dalam berladang dan tradisi tanam tanjak. Dayak Kenyah, Kalimantan Timur, terdapat tradisi tana ulen. Kawasan hutan dikuasai dan menjadi milik masyarakat adat. Pengelolaan tanah diatur dan dilindungi oleh aturan adat. Masyarakat Undau Mau, Kalimantan Barat. Masyarakat ini mengembangkan kearifan lingkungan dalam pola penataan ruang pemukiman, dengan mengklasifikasi hutan dan memanfaatkannya. Perladangan dilakukan dengan rotasi dengan menetapkan masa bera, dan mereka mengenal tabu sehingga penggunaan teknologi dibatasi pada teknologi pertanian sederhana dan ramah Masyarakat Kasepuhan Pancer Pangawinan, Kampung Dukuh Jawa Barat. Mereka mengenal upacara tradisional, mitos, tabu, sehingga pemanfaatan hutan hati-hati. Tidak diperbolehkan eksploitasi kecuali atas ijin sesepuh adat. Bali dan Lombok, masyarakat mempunyai awig-awig. Kerifan lokal merupakan suatu gagasan konseptual yang hidup dalam masyarakat, tumbuh dan berkembang secara terus-menerus dalam kesadaran masyarakat, berfungsi dalam mengatur kehidupan masyarakat dari yang sifatnya berkaitan dengan kehidupan yang sakral sampai yang profan. Demikianlah pembahasan mengenai Kearifan Lokal – Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Fungsi, Wujud & Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 - Setiap daerah di Indonesia, memiliki kekayaan dan potensinya masing-masing. Potensi tersebut dapat berupa kekayaan alam, budaya yang khas, dan keunikan lainnya yang tidak terdapat di daerah lain. Berbagai potensi dan kekayaan yang dimiliki masing-masing daerah disebut sebagai kearifan Kearifan Lokal Dalam Modul Sosiologi, dijelaskan bahwa kearifan lokal merupakan tata nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal secara arif dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Kearifan lokal tidak hanya berhenti pada etika tetapi juga pada norma, tindakan, dan tingkah laku masyarakat. Oleh karena itu, kearifan lokal dapat menjadi pedoman masyarakat untuk bersikap dan bertindak dalam konteks kehidupan sehari-hari. Lebih lanjut, Robert Sibarani juga mengungkapkan bahwa kearifan lokal adalah kebijaksanaan atau pengetahuan asli suatu masyarakat yang berasal dari nilai luhur tradisi budaya untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat. Jika hendak berfokus pada nilai budaya, maka kearifan lokal dapat juga didefinisikan sebagai nilai budaya lokal yang dapat dimanfaatkan guna mengatur tatanan kehidupan masyarakat secara bijaksana. Dilansir dari laman Wibowo menuliskan bahwa kearifan lokal adalah identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar atau bangsa lain, menjadi watak dan kemampuan dan kepribadian tersebut tentunya harus menyesuaikan dengan pandangan hidup masyarakat sekitar agar tidak terjadi pergesaran nilai-nilai budaya. Dalam bahasa asing, kearifan lokal seringkali disebut dalam beberapa ungkapan, yakni local wisdom atau kebijaksanaan setempat, local knowledge atau pengetahuan setempat, dan local genious atau kecerdasan setempat. Di Indonesia, kesadaran mengenai kearifan lokal sudah tumbuh setelah jatuhnya rezim Presiden Soeharto pada tahun 1998. Nilai-nilai budaya yang terkandung dalam kearifan lokal bukanlah objek material konkret, melainkan suatu pedoman bagi manusia untuk berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Kearifan lokal memiliki karakteristik seperti yang disebutkan dalam laman Kemendikbud, di antaranya sebagai berikut Kearifan lokal mencerminkan kematangan masyarakat di tingkat komunitas lokal, bersifat komunal, dan mencakup pengetahuan komunitas lokal yang terakumulasi selama beberapa generasi dalam bentuk teknologi. Kearifan lokal sejatinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung tercapainya kemajuan tanpa perlu menolak modernisasi ataupun globalisasi Kearifan lokal bersifat dinamis dan responsive Kearifan lokal dapat dimanfaatkan untuk menata kehidupan manusia Kearifan lokal dapat berkembang menjadi keunggulan. Di samping itu, kearifan lokal juga memiliki enam dimensi di dalamnya, yakni pengetahuan lokal, nilai lokal, keterampilan lokal, sumber daya alam lokal, mekanisme pengembalian lokal, serta solidaritas kelompok lokal. Selanjutnya, fungsi kearifan lokal perlu diperkuat terlebih di era globalisasi. Dalam masa sekarang, kearifan lokal suatu daerah dapat menjadi solusi untuk menghadapi pesatnya arus dengan mempertahankan karakteristik kearifan lokal akan membuat mampu bertahan terhadap budaya luar, mampu mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam budaya asli, dan mampu memberi arah pada perkembangan Kearifan LokalFungsi dari kearifan lokal disampaikan dalam laman sebagai berikut Berfungsi untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam Berfungsi untuk pengembangan sumber daya manusia Berfungsi untuk pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan Berfungsi sebagai petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan Bermakna sosial, misalnya upacara integrasi komunal atau kekerabatan dan pada upacara pertanian Bermakna etika dan moral, yang terwujud dalam upacara Ngaben dan selametan roh Bermakna politik atau hubungan kekuasaan patro-client, dan sebagainya. Baca juga Pengertian Kearifan Lokal Fungsi, Karakteristik, dan Ciri-Cirinya Kearifan Lokal di Indonesia dan Contohnya dalam Berbagai Bidang - Pendidikan Kontributor Nirmala Eka MaharaniPenulis Nirmala Eka MaharaniEditor Dhita Koesno

berikan tiga contoh kearifan lokal yang memuat pengetahuan lokal